1 Mar 2011 | By: lilie

Tempat Ibadah Yahudi di Indonesia ( SYNAGOGUE )

Sulawesi Utara membuktikan diri sebagai lokasi toleran antar umat beragama. Pemerintah setempat menjadikan rumah ibadah umat Yahudi, Ibrani Ohel Yaakov Synagogue, Kelurahan Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa, Sulawesi Utara sebagai tempat wisata.

Synagogue yang berada di jalan utama ini berdiri semenjak tahun 2004 dan dibangun oleh wisatawan asal Belanda pasangan J P Van Der Stoop dan istri. Pasangan ini mengucurkan dana kepada Raabi Yaakov Baruch yang membeli bangunan bermotifkan rumah Israel milik paman Raabi Baruch, Leo Van Beugen. Beugen merupakan keturunan Yahudi pemeluk Katolik.

“Awalnya tempat ini bangunan dua lantai dengan tiga kamar di dalamnya,” kata Leo Van Beugen. “Tapi pada tahun 2004 kedatangan J P Van Der Stoop merasa jika rumah tersebut layak dijadikan Synagogue. Jadilah kemudian rumah ini dibeli oleh keponakan saya untuk dipugar menjadi Synagogue seperti saat ini.”


Leo Van Beugen merupakan keturunan Yahudi. Berdasarkan garis darah keturunannya, Beugen dan Baruch dipercaya sebagai pemegang kunci Synagogue. Opa Leo, sapaan akrabnya, mengatakan jika Synagogue diresmikan JP Van Der Stoop pada 17 September 2004 atau 2 Tishrei 5765 dalam tahun Yahudi.

Opa Leo merupakan pemegang sertifikat guide yang diakui Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda. Ia menjelaskan pada tahun 2009 Sulawesi Utara menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan World Ocean Conference (WOC), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Minahasa meminta kesediaan Opa Leo supaya menjadi guide dari Synagogue. Lokasi ini pun dijadikan situs pariwisata Sulawesi Utara.

“Makanya pada tahun 2009, lokasi ini kami hias dan kami perbaiki kembali karena memang sudah menjadi situs wisata,” kata Opa Leo.

Waktu beribadah di Synagogue Tondano, Opa Leo mengungkapkan,  setiap hari Sabtu saat Raabi Baaruch berada di Sulawesi Utara. "Namun jika ada wisatawan yang kebetulan adalah penganut paham Yahudi maka mereka akan datang untuk beribadah. Yang pasti untuk jemaat tetapnya Synagogue ini pasti ada tetapi ibadahnya tergantung Raabi.”

Sumber: tempoinraktif.