Meski kedoknya sebagai mata-mata terkuak dan jadi skandal internasional, nama Anna Chapman atau Anna Kuschenko justru harum di negeri asalnya, Rusia.
Tak hanya muncul di peluncuran Roket Soyuz TMA-01M dan jadi model sampul majalah Maxim.
Di malam pergantian tahun 2011, intel cantik itu dinobatkan menjadi 'woman of the year' alias perempuan paling populer oleh stasiun televisi pemerintah Rusia, Channel One.
Saudara, teman, dan guru-guru Anna Chapman berbaris dan menyanyikan lagu pujian untuk perempuan 28 tahun itu. Di acara itu semua kisah hidup Anna dibeber. Termasuk, mantan pacar pertamanya yang menceritakan soal ciuman pertama mereka.
Anna muncul dalam siaran langsung di sesi jam utama (prime time) televisi pemerintah itu. Tak hanya jadi bintang, impian Anna memiliki seekor anak singa terkabul. Anak singa itu jadi hadiah tahun barunya.
Pasca ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) dan dideportasi, ia jadi perempuan supersibuk. Selain bekerja di sebuah bank papan atas di Rusia, ia juga mendapat posisi sebagai pemimpin pemuda di partai politik Perdana Menteri Putin.
Namun ia masih sempat menjalani hobinya. "Saya penembak yang baik. Saya memiliki gairah untuk itu, dan saya senang pergi ke lapangan tembak," kata Anna dalam pidatonya , seperti dimuat Daily Mail.
Anna Chapman menganggap kegagalan misinya memunculkan kesempatan untuk peluang baru, meskipun ia menolak untuk memberikan rincian tentang misi apa yang selama ini ia kerjakan.
Ia juga tak mengakui identitasnya sebagai intel. "Aku tidak akan pernah mengkonfirmasi apakah saya bekerja di intelijen," kata dia di hadapan 70 juta pemirsa televisi.
Tapi, tegas Anna,"mencintai tanah air Anda adalah mutlak dilakukan agar bahagia."
Ketika diwawancara, Anna juga menolak untuk mengutuk 'pengkhianat' di Rusia yang membocorkan identitasnya sebagai mata-mata. Kata dia, bukan haknya untuk menilai. "Apa yang terjadi adalah yang terbaik. Ini adalah awal dari sesuatu yang besar dan indah. "