Tragedi melanda umat Kristen Koptik di kota Alexandria, Mesir, pada pergantian tahun. Sedikitnya, tujuh orang tewas dan 24 lainnya luka-luka di suatu gereja akibat ledakan, yang diduga adalah bom mobil, saat mereka mengikuti ibadah menyambut Tahun Baru.
Kementrian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip Voice of America, menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar setengah jam setelah tengah malam, atau Sabtu dini hari 1 Januari 2011 waktu setempat.
Ledakan dahsyat berasal dari sebuah mobil yang diparkir di depan kompleks gereja. Pihak berwenang masih menyelidiki apakah ledakan itu berasal dari bom yang ditaruh di dalam mobil.
Namun, tak lama setelah insiden, suatu sempalan al-Qaida di Irak mengaku bertanggungjawab atas pengeboman itu. Mereka menyatakan serangan itu merupakan balasan atas kabar bahwa dua perempuan tengah disandera di Mesir setelah mereka pindah agama dari Kristen menjadi Muslim.
Pihak berwenang Mesir masih memverifikasi klaim dari kelompok itu.