18 Okt 2009 | By: lilie

Mengapa Ada Seks?

Tips Kesehatan, Pangandaran - Sejak masa Darwin, ahli biologi telah mencoba untuk memahami keuntungan reproduksi seksual. Hal itu bukan hal sepele karena ada kerugian besar dengan seks.

Tidak seperti organisme seksual, organisme aseksual tidak membutuhkan pasangan untuk bereproduksi, dapat mereproduksi secara kloning, dan dapat menghasilkan dua kali lebih banyak keturunan betina.

Jika seks tidak ada keuntungan dan kedua individu bersaing untuk mendapat sumber daya, maka aseksual akan mengambil alih hanya dalam beberapa generasi.

Selama lebih dari 20 tahun, teka-teki ini telah diteliti Curtis Lively dari Indiana Universitas beserta murid-murid dan koleganya. Uji lab menemukan dukungan bagi hipotesis bahwa seks bermanfaat dalam lingkungan yang kaya parasit.

Hipotesis Ratu Merah mengusulkan bahwa parasit virus beradaptasi untuk menginfeksi gen tertentu, dan mencegah asekual menjadi terlalu berlimpah.

Seks juga menghasilkan individu yang unik secara genetis yang dapat menghindari infeksi dan sehingga lolos dari seleksi alam.

Berdasarkan penelitian itu, perubahan genetik dalam suatu populasi diperlukan untuk mempertahankan status quo. Makhluk aseksual dapat meningkat dan turun merespon pada adaptasi parasit, sementara makhluk seksual dapat menghindari pasang surut itu.

Pada akhirnya, dinamika ini dari generasi ke generasi mencegah makhluk aseksual mengambil alih dan menjaga keseimbangan aseksual dan seksual. [inilah]