MUARA BULIAN, TRIBUN - Seekor ikan aneh ditemukan Abbas, warga Dusun Tengah, Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari. Keanehan ikan itu terletak pada jumlah bola mata yakni ada empat, serta warna kulitnya yang memiliki corak unik menyerupai batik.
Ikan yang panjangnya sekitar 20 sentimeter dengan lebar sekitar 6 sentimeter itu memiliki empat buah mata. Dua matanya terletak pada posisi mata pada umumnya, sedangkan dua mata lainnya berada di sekitar setengah sentimeter di bawahnya. Ukuran mata yang di bawah lebih kecil daripada mata di atas.
Bentuk kepalanya menyerupai lele. Namun, pada ikan unik itu, ada sisik di bagian kepala dan seluruh badannya. Warna sisinya didominasi warna hitam dan dihiasi garis tanpa aturan berwarna kuning.
Saat diraba, sisiknya sangat keras, tidak seperti sisik ikan pada umumnya. Pemiliknya menyebut kombinasi garis dan warna itu mirip corak kain batik.
Abbas menceritakan, sebelum menemukan ikan itu, anaknya bernama Budi (25) bermimpi mendapat ikan sebanyak enam ekor. Anak saya bermimpi mendapat ikan enam ekor.
Awalnya saya tidak terlalu menghiraukannya. Keesokannya, saat saya menjala ikan, saya langsung mendapat ikan ini," ucapnya sembari menunjuk ikan yang kini dipeliharanya di dalam sebuah baskom itu.
Abbas menduga, mimpi anaknya ada kaitannya dengan ikan yang ditemukannya. Mungkin semacam pesan supaya kami memeliharan dan menjaga ikan ini," ujarnya.
Tetangganya, sebutnya, juga berpesan agar ikan itu dijaga baik-baik. Mungkin ikan ini akan membawa keberuntungan bagi keluarga kami kalau dipelihara baik-baik," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan penjala ikan itu.
Selain itu, keanehan lainnya yang disebutnya adalah, dari tempat ikan itu dipelihara, saat malam hari terdengar suara seperti anak kecil yang sedang main air. Bukan hanya saya yang mendengarnya, tapi juga anggota keluarga semuanya," ungkapnya.
Sejak ditemukan dan dipelihara didalam baskom, ikan itu sebut Abbas belum pernah mau makan. Ia telah memberikan makanan berupa cacing, lumut, hingga serpihan roti, namun tak ada yang dimakan ikan yang disanjung-sanjungnya itu. Tapi anehnya, sudah dua minggu saya pelihara, ikan ini tak mati walau tak mau makan," katanya.