Densus 88 Antiteror mengamankan setidaknya delapan orang dalam rangkaian penyisiran terhadap terduga teroris di Sukoharjo dan Klaten, Jawa Tengah, Selasa (25/1/2011).
Di Klaten, aparat melakukan penyisiran di empat tempat. Dari delapan terduga teroris, empat di antaranya ditangkap di Dusun Krapyak Sundingan, RT 1 RW 10, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan. Keempat orang itu adalah Subandi (54), Agung (anak Subandi, lulusan STM), dan dua lagi belum diketahui identitasnya. Namun, disebutkan, salah satunya biasa dipanggil Sigit.
Berdasarkan kesaksian warga, Rahmad Wibowo (70), penangkapan dilakukan sekitar pukul 10.00. Menurut dia, Subandi bekerja sebagai juru kunci makam di wilayah itu. Ia tinggal bersama istri dan tiga anak, termasuk Agung yang adalah putra sulungnya.
Sebenarnya Densus 88 menyasar Agung, tetapi karena Subandi adalah pemilik rumah, ia pun turut diamankan aparat. Keluarga ini baru mengontrak rumah di dusun itu sekitar tiga bulan terakhir. Sebelumnya, mereka tinggal di dusun sebelah Dusun Krapyak Sundingan.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, di lokasi rumah Subandi sempat terlihat tim Gegana dan aparat Brimob Polda Jateng mendekati lokasi. Ada tim penjinak bom dengan pakaian lengkap yang mamasuki rumah. Namun, tak berapa lama, mereka meninggalkan lokasi.
Saat berita ini diturunkan, rumah kontrakan itu hanya dijaga sejumlah polisi dan dipasangi garis polisi. Warga yang semula berkerumun menyaksikan peristiwa ini pun mulai bubar dan meninggalkan tempat itu bersamaan dengan hujan gerimis.
Sementara itu, diperoleh laporan dari tiga lokasi lain di Klaten, masing-masing ditangkap satu terduga teroris. Di Karang Takel, Kecamatan Crucuk, Joko Lelono (19), siswa SMK, ditangkap. Di Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, satu tersangka, dan di Desa Mutihan, Kecamatan Jatiwarna, satu tersangka. Identitas keduanya belum diketahui.
Sebelumnya, satu terduga teroris atas nama Roki Aprisgianto (28) ditangkap di Dusun Tegal Baru, Desa Waru, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dengan demikian, setidaknya ada delapan terduga teroris yang ditangkap hari ini.