Sosok Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau yang populer dipanggil Gus Dur bukan hanya menjadi tokoh umat Islam. Dia juga menjadi tokoh idola warga Tionghoa. Di Kota Malang, jelang perayaan Imlek, foto tokoh pluralisme itu menjadi maskot Batik Motif Imlek.
Batik motif Imlek itu digagas oleh Hanan Djalil (45), seorang pengrajin batik asal kampung Celaket, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Ditanya mengapa harus menggunakan gambar Gus Dur dalam batik Imlek? Hanan menjelaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa sosok Gus Dur bukan hanya tokoh idola warga Nahdliyin atau umat Islam di Indonesia.
Namun, sosok Gus Dur sudah menjadi tokoh simbol warga Tionghoa atau warga China. Bahkan, warga Tionghoa itu katanya, juga yang mengusulkan pemberian gelar pahlawan untuk Gus Dur.
Sekadar diketahui, sejumlah tokoh Tionghoa yang pernah mengusulkan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional itu di antaranya Dutavira Mahasthavira, Taosu Kusumo, yang tergabung dalam tim 8 atas nama Forum Warga Tionghoa Peduli Gus Dur. Mereka menganggap Gus Dur sangat layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
“Waktu Pemerintahan Orde Baru sangat anti terhadap segala sesuatu yang berbau Tionghoa, ternyata babak bangsa itu, yakni Gus Dur yang getol memperjuangkan nasib warga Tionghoa dalam mengaktualisasikan kebudayaan dan menjalankan ibadahnya,” jelas Hanan.
Batik gambar Gus Dur motif Imlek itu dilengkapi dengan gambar naga, bola api, lampion yang bertuliskan huruf China, bunga persik, foto Gus Dur serta gambar singa simbol warga China. “Semua ini yang membuat asli warga Kota Malang,” aku Hanan.
Hanan membeberkan, proses pewarnaannya, tetap memilih warna merah dan kuning. Adapu harga batik gambar Gus Dur bermotif Imlek itu, sudah diproduksi sejak awal bulan Januari lalu.
“Alhamdulillah, saat ini sudah terjual hingga 70 potong. Kebanyakan yang membelinya adalah warga China yang ada di Malang dan juga di luar Malang, seperti dari Surabaya,” ujarnya.
Selain itu, pemesan batik motif Imlek bergambar Gus Dur itu salah satunya adalah Walikota Malang Peni Suparto dan juga Bupati Malang Rendra Krisna. “Walikota dan Bupati Malang, pesan dengan istri dan anak-anaknya. Saat ini masih dalam proses pembuatan. Batik itu katanya akan dipakai saat menghadiri undangan perayaan Imlek nanti,” katanya.
Sekadar diketahui, Hanan itu juga pengrajin batik bermotif Irfan Bachdim, saat nama pemain timnas di Piala AFF 2010 lalu itu menjadi idola rakyat Indonesia. “Semoga, dengan batik foto Gus Dur motif Imlek ini, bukan hanya sekadar menjadi pakaian semata. Tetapi menjadi perekat emosional, dan keharmonisan bagi warga Tionghoa dan umat Islam di Indonesia ini,” harapnya.
Begitulah sosok Gus Dur dimata etnis tionghua.. atas jasanya mungkin beliau diberi penghargaan tersebut.