Selain Handyscope yang disambungkan, iPhone juga harus ditambahkan aplikasi sehingga gadget ini berfungsi sebagai dermataskop, alat yang biasa digunakan dokter untuk mendeteksi melanoma.
Alat  yang diproduksi oleh FotoFinder, perusahaan asal Jerman, menggunakan  cahaya polarisasi untuk mendeteksi apakah sebuah tahi lalat bersifat  kanker. Alat ini kemudian mengambil gambar dan mengirimkannya ke dokter  untuk pemeriksaan.
Alat ini disambut baik oleh para ahli penyakit kanker. Peneliti kanker di Salford University Dr David Pye mengatakan, alat ini sangat berguna bagi orang yang berprofesi melakukan diagnosis tahi lalat.
"Pengiriman gambar ke berbagai ahli di dunia untuk diagnosis sangat membantu," kata Pye.
Menurut  Pye, alat ini juga bisa melakukan pengenalan dengan baik. Dalam  pemeriksaan tahi lalat, para ahli biasanya mencari tepi yang tidak  beraturan dan warna yang tidak biasa.
"Alat ini bisa dengan baik mengenali itu," katanya.
Meskipun demikian, Pye juga mengatakan kalau alat ini bukan alat untuk melakukan diagnosis di rumah. Alat ini digunakan dokter untuk mencari pendapat lain.
Menurut manajer pemasaran Valeska Heinrich, alat ini membuat pemeriksaan kulit lebih mudah karena bisa dibawa-bawa. "Foto di layar menampilkan detail sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat," tambahnya.
Handyscope merupakan alat pengambil gambar yang memiliki perbesaran dan fokus otomatis. Alatnya sendiri memiliki harga sekitar Rp 28 juta. Aplikasi pada iPhone untuk mengoperasikannya seharga sekitar Rp 100 ribu.
detail :
http://www.fotofinder-systems.com/dermoscope.htmlContoh kasus kanker kulit di Indonesia.


