Tips Kesehatan, London, Bisakah sebuah gen memberikan berkah kesehatan atau kutukan penyakit? Ternyata hal itu memang sangat mungkin terjadi tergantung dari warisan genetik dari ayah atau ibu.
Tim peneliti dari Islandia yang tergabung dalam Iceland's Decode Genetics Inc menemukan mutasi gen pada lima penyakit yang hanya berdampak jika diwariskan dari orangtua tertentu.
Sebuah gen baru yang berhubungan dengan diabetes dapat melindungi seseorang dari penyakit itu jika diwarisi dari ibunya, tetapi meningkatkan risiko jika diwarisi dari ayah.
Tiga gen diabetes lainnya juga memberikan efek yang bervariasi meski tidak terlalu tergantung pada asal gen orangtuanya. Peneliti telah melaporkan penemuan ini dalam jurnal Nature.
"Kita bisa membuat penemuan ini karena kita berada dalam posisi unik, untuk bisa membedakan apa yang diwarisi dari ibu dan apa yang diwarisi dari ayahnya," kata Kari Stefansson, Chief Executive Officer Decode seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/12/2009).
Peneliti menemukan gen yang akan meningkatkan sedikit risiko kanker payudara ketika diwarisi dari ayah tapi tidak berpengaruh atau bahkan bisa melindungi ketika diwarisi dari ibunya.
Sebuah gen kanker kulit yang disebut basal-cell carcinoma yang pertumbuhannya lambat ternyata jauh lebih berbahaya ketika diwarisi dari ayah.
Peneliti juga menemukan variasi gen diabetes tipe 2 (diabetes akibat obesitas atau gaya hidup), yang dinamakan single nucleotide polymorphism (SNP) yang mengalami perubahan dalam kode genetik.
"Dampak dari variasi diabetes tipe-2 tidak hanya besar tetapi juga tidak biasa. Jika seorang individu mewarisi dari ayahnya maka risiko varian diabetes meningkat bisa lebih dari 30 persen. Jika diwariskan dari garis ibu maka varian risiko turun lebih dari 10 persen," jelasnya.
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji 38.167 orang Islandia, karena mereka memiliki warisan gen yang unik yang telah sedikit berubah sejak Viking tiba di negeri itu lebih dari 1.000 tahun lalu.
Setiap orang memiliki dua salinan dari setiap gen, satu dari ayah dan satu dari ibu. Sebuah proses yang dinamakan imprinting mempengaruhi versi gen yang aktif selama dalam pertumbuhan dan pengembangannya. [detik]
Sebuah gen baru yang berhubungan dengan diabetes dapat melindungi seseorang dari penyakit itu jika diwarisi dari ibunya, tetapi meningkatkan risiko jika diwarisi dari ayah.
Tiga gen diabetes lainnya juga memberikan efek yang bervariasi meski tidak terlalu tergantung pada asal gen orangtuanya. Peneliti telah melaporkan penemuan ini dalam jurnal Nature.
"Kita bisa membuat penemuan ini karena kita berada dalam posisi unik, untuk bisa membedakan apa yang diwarisi dari ibu dan apa yang diwarisi dari ayahnya," kata Kari Stefansson, Chief Executive Officer Decode seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/12/2009).
Peneliti menemukan gen yang akan meningkatkan sedikit risiko kanker payudara ketika diwarisi dari ayah tapi tidak berpengaruh atau bahkan bisa melindungi ketika diwarisi dari ibunya.
Sebuah gen kanker kulit yang disebut basal-cell carcinoma yang pertumbuhannya lambat ternyata jauh lebih berbahaya ketika diwarisi dari ayah.
Peneliti juga menemukan variasi gen diabetes tipe 2 (diabetes akibat obesitas atau gaya hidup), yang dinamakan single nucleotide polymorphism (SNP) yang mengalami perubahan dalam kode genetik.
"Dampak dari variasi diabetes tipe-2 tidak hanya besar tetapi juga tidak biasa. Jika seorang individu mewarisi dari ayahnya maka risiko varian diabetes meningkat bisa lebih dari 30 persen. Jika diwariskan dari garis ibu maka varian risiko turun lebih dari 10 persen," jelasnya.
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji 38.167 orang Islandia, karena mereka memiliki warisan gen yang unik yang telah sedikit berubah sejak Viking tiba di negeri itu lebih dari 1.000 tahun lalu.
Setiap orang memiliki dua salinan dari setiap gen, satu dari ayah dan satu dari ibu. Sebuah proses yang dinamakan imprinting mempengaruhi versi gen yang aktif selama dalam pertumbuhan dan pengembangannya. [detik]