Sudah sebulan lebih aku pulang ke Cijulang, bukan karna kuliahku selsai, tapi karna aku harus Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan kewajiban dari kampusku LPP-Tridharma Ciamis. Aku praktek di Sdn 3 Cimerak, tahu gak jadi apa? Ngajar bo!! Hari-hari yang ku lalui lumayan menyenangkan sich, keceriaan anak-anak mengingatkan pada masa kecilku yang tak seriang mereka..
Awalnya aku agak-agak bingung kalau pulang ke Cijulang, maklum aku kan punya cewex di ciamis, awal perjumpannku dengan ia saat kita masuk dikampus, aku seneng bgt liat senyumannya, mungkin itu salah satunya yang bikin aku suka sama dia, namanya Tria, ia seorang cewex yang sederhana, dan kesederhanaanya itu membuat dia keliatan feminin, ia punya rambut panjang ddan kulit yang agak-agak sawo mateng, pokoknya manis bgt! Apalagi ditambah dengan senyumannya itu loh.
Hari-hari trus berlalu dan pedekatepun trus aku gencarkan, akhirnya akupun memberanikan diri tuk nembak dia, tapi rupanya dia belum bisa nerima aku pada saat itu, sampai aku harus nunggu jawabannya hampir semingguan lebih, tapi aku tak menuggu dengan sia-saia, akhirnya dia memberikan jawaban yang ku harapkan.
kini aku sudah hampir satu tahun jalan dengannya, walau banyak bgt ujian yang kita hadapi namun kita masih tetep bisa bersama, dan waktunyapun akhirnya tiba, aku harus PKL di kampungku, niatnya sich yanri yang ada peluang biar jadi pak guru, tapi kayaknya peluangnya kecil bgt.
Sebelum aku pulang ke rumahku di cijulang, aku berempug abiz-bizan untuk ngerundingin tentang hubungan kami, mungkin masalah yang paling besar adalah tentang komunikasi, biasanya kita menggunakan kartu Three, tapi karna sekarang aku tinggal dideso, ya terpaksa aku gak bisa memanfaatkan kemuahan dari three.
Beberapa operator kami ributkan, mulai ari XL, Simpati Pede, Kartu As, sampai Mentari. Namun pilihan kita akhirnya jatuh pada kartu Im3, waktu itu im3 menyuguhkan tarif yang lumayan gila menurut aku yaitu sejuta nol yang nolnya gak tahu berapa, gini kali 0,00000000000000000000000000000000001. Terus lagi disusul dengan tarif Rp. 240 sepuasanya, dan sekarang jadi Rp. 88,- sepuasnya. Awalnya aku girang bgt, karna mungkin dengan adanya tarif tersebut kita bisa menghemat biaya untuk komunikasi kita, tapi apa daya tangan tak sampai! Tiap nelpon, baru nyampe 7 menit udah mati, aku kira itu gak nyampe seterusanya, eh aku ulang lagi, lagi, lagi, lagi, dan matinya trus. Akhirnya kalau dihitung-hitung mahal bgt coy! Coba saja kalau 5 X aja mati, berarti 5 X Rp. 240 = Rp. 1.200,-, so dengan Rp. 1200 kita hanya bisa nelpon selama setengah jaman lah. Sama aja dong dengan XL, malahan dengan Xlmah ada yang Rp. 50,- kan. Yesel dech. Emang sich pake im3 aku bisa dapet internetan murah, tapi agak-agak murahan.
BT BGT gak sich dikibulin sama Im3!! Ada yang ngerasa juga gak? Kasih komentar yach..